Jambi – Prodi Ilmu Sejarah Universitas Jambi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) desiminasi objek wisata sejarah di Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi, Jumat 7 Oktober 2022.
Kegiatan ini dihelat di Aula Kantor Kecamatan Danau Sipin dengan mengundang stakeholder serta komunitas-komunitas yang ada di Kecamatan Danau Sipin, di antaranya Komunitas Senja (Sentra Jambi), Komunitas Kampung Wisata, dan Komunitas Pengusaha Ketek.
Turut hadir juga dalam kegiatan ini Camat Danau Sipin Rizalul Fikri, S.E., MA.P., Rismala Isma, S.ST., M.Sn. perwakilan Museum Siginjai, Kabid IKP Dinas Kominfo Kota Jambi Hendra Saputra, S.E., M.M., dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sipin Ika Krisnawati, S.E.
Adapun tim PKM desiminasi objek wisata sejarah di Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi, yakni Nelly Indrayani, S.Hum., M.Hum., selaku ketua pelaksana sekaligus pemateri, Irhas Fansuri Mursal, S.Pd., M.Hum., Abd Rahman, S.Pd., M.A., dan Dr. Supian, S.Ag., M.Ag., selaku pemateri, serta Fatonah, S.S., M.I.Kom., selaku moderator.
Ketua Pelaksana PKM, Nelly Indrayani, S.Hum., M.Hum., mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
“Sebelumnya sudah dilaksanakan dalam bentuk pendidikan antara dosen dengan mahasiswa. Selain itu dalam bentuk penelitian yang berangkat dari persoalan dari masyarakat yang membutuhkan pemecahan persoalan untuk mencari solusi,” terangnya.
Nelly menuturkan pengabdian desiminasi objek wisata sejarah di Kecamatan Danau Sipin ini sebagai kontribusi Prodi Ilmu Sejarah kepada masyarakat.
“Kesempatan ini kami sosialisasikan kepada generasi muda agar bisa ikut andil dalam memelihara objek wisata di Danau Sipin,” tegas Nelly.
“Kegiatan ini juga memberi kontribusi untuk mrngambil kebijakan, sehingga bisa membangun Danau Sipin menjadi daerah yang maju,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Sejarah Abd Rahman, S.Pd., M.A., menyampaikan jika Kecamatan Danau Sipin memiliki kekhasan dengan tinggalan sejarah yang mewakili kompleksitas periodisasi sejarah Jambi.
“Mulai dari klasik, kolonial hingga kemerdekaan, jejak-jejaknya ada,” kata Ketua Prodi Ilmu Sejarah.
Abd Rahman berharap kegiatan desiminasi objek wisata sejarah ini bisa menjadi ruang pembinaan secara berkelanjutan kepada komunitas-komunitas yang ada di Kecamatan Danau Sipin.
“Sehingga mempunyai kesadaran untuk membangun wisata sejarah di Danau Sipin,” tutupnya.
Terpisah Rizalul Fikri, S.E., MA.P., Camat Danau Sipin menyambut baik kegiatan PKM desiminasi objek wisata sejarah ini.
“Kecamatan Danau Sipin memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan. Seperti adanya Klenteng Hua Leng Keng yang tertua kedua di Kota Jambi, Candi Solok Sipin, Makam Raden Mathaher dan banyak peninggalan sejarah lainnya,” terangnya saat membuka PKM desiminasi objek wisata sejarah.
Namun mirisnya, kata Rizalul, masyarakat belum banyak mengenal dan tahu atas potensi objek wisata sejarah yang ada di Kecamatan Danau Sipin.
Rizalul pun mendukung kegiatan ini dengan harapan Kecamatan Danau Sipin bisa menjadi tujuan wisata di Kota Jambi.
Di lain pihak Kabid IKP Dinas Kominfo Kota Jambi Hendra Saputra S.E., M.M., juga mengapresisasi program pengabdian desiminasi objek wisata sejarah di Kecamatan Danau Sipin.
Hendra mengatakan pihaknya berencana akan mengembangkan wisata virtual demi mendukung geliat ekonomi kreatif di Kota Jambi.
Fatonah, S.S., M.I.Kom., selaku moderator desiminasi objek wisata sejarah di Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi menyimpulkan bahwa semua pihak mengharapkan Kecamatan Danau Sipin bisa menjadi ikon Kota Jambi serta menjadi tempat tujuan wisata di Kota Jambi.
“Jika sudah mengelilingi Kecamatan Danau Sipin berarti sudah mengelilingi Kota Jambi. Seperti halnya kota Malaka di Malaysia yang banyak menyimpan sejarah. Jika sudah mengelilingi Malaka maka dianggap sudah mengelilingi Malaysia,” ungkapnya di Aula Kantor Kecamatan Danau Sipin Jl. Prof. DR. Hamka No. 2 RT. 02 Kel. Murni Kec. Danau Sipin Kota Jambi.
“Kami harapkan Kecamatan Danau Sipin dengan sejarah dan semua potensi budaya yang dimlilikinya bisa seperti Malaka, akan terbentuk image jika sudah mengelilingi Danau Sipin berarti sudah mengelilingi Kota Jambi,” tandasnya. (*)